-
Keranjang belanja kosong!
1. Kainnya impor atau lokal?
Kami menjual keduanya, yaitu
Untuk jenis kain yang diproduksi di pabrik lokal (Export Quality) oleh Sultan: Soft Lexina, Exobonanza, Furusiyah Silk, Galaxy Nidha, Ogura, Arabeschi, AMT, Osaka Linen, Ruby, Dubai Stretch.
Untuk jenis Kain impor oleh Emirates: Coco Nidha, Arabians Beauty, Hareer, Premium Fursan, Saudi Nida, Al Asill, Royal HMT, Prince Haramain.
2. Apa saja jenis kain yang dijual Sultan?
Seluruh kain yang kami jual terbuat dari 100% benang polyester impor. Kain polyester yang diproduksi Sultan dispesialisasi untuk pembuatan abaya, gamis, thobe, kurta, tunik, jilbab, khimar, niqab, dan busana muslim lainnya. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat digunakan untuk produk selainnya, seperti kulot, rok, gaun (dress), daster (homedress), seragam sekolah, mukena, baju anak-anak, dan lain sebagainya.
Berikut ini jenis kain/ merek yang kami jual:
Sultan (inspek dengan standa ekspor): Exobonanza, Soft Lexina, Galaxy Nidha, Furusiyah Silk, Ogura, Ruby Crepe. Dubai Stretch, Sifon Arabeschi, kain Anti UV: Mina, Mazen.
Emirates (impor): Royal HMT, Al asill, Prince Haramain, Coco Nida, Arabians Beauty, Hareer Al Qatar, Maliky.
3. Apakah menjual kain jet black?
Kami menjual kain berwarna hitam menjual kain berwarna hitam pekat yang disebut kain formal jetblack dan kain berwarna hitam normal yang disebut dengan kain jetblack. Jenis kain yang berwarna hitam maupun hitam pekat sangat bervariasi. Kain formal jet black adalah suatu jenis kain yang memiliki warna hitam paling pekat, pertama prosesnya dicelup warna hitam normal (acuan Pantone Jet Black) 1kali sebagai warna dasar lalu dicelup dengan zat penggelap 2 kali.
Jenis kain (bahan dasar) yang memiliki warna hitam pekat tidak hanya 1 jenis saja, melainkan ada banyak, diantaranya:
Untuk jenis kain yang diproduksi di pabrik lokal (Export Quality) oleh Sultan: Soft Lexina, Exobonanza, Furusiyah Silk, Galaxy Nidha, Ogura, Arabeschi, Cashmiri, Ruby crepe, Osaka Linen.
Untuk jenis Kain impor oleh Emirates: Maliky, Coco Nida, Arabians Beauty, Hareer al Qatar, Premium Fursan, Saudi Nida.
Sedangkan, kain kain jet black adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu jenis kain yang memiliki warna hitam biasa/ normal prosesnya hanya 1kali celup sehingga kehitamannya normal.Penggunaan istilah Jet Black selama ini untuk menyatakan warna hitam pekat adalah kurang tepat. Sebab Jet black adalah warna hitam biasa/ normal sesuai acuan warna di Pantone ® sedangkan hitam paling pekat mestinya disebut Formal Jet Black atau Formal Black.
Sedangkan, kain jet black adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu jenis kain yang memiliki warna hitam biasa/ normal (acuan Pantone Jet Black) prosesnya hanya 1kali celup sehingga kehitamannya normal.
Penggunaan istilah Jet Black selama ini untuk menyatakan warna hitam pekat adalah kurang tepat. Sebab Jet black adalah warna hitam biasa/ normal sesuai acuan warna di Pantone® sedangkan hitam paling pekat mestinya disebut Formal Jet Black atau Formal Black.
Jenis kain yang memiliki warna hitam (jetblack), diantaranya:
Untuk jenis kain yang diproduksi di pabrik lokal (Export Quality) oleh Sultan: Mina ANTI UV, Marzan ANTI UV.
Untuk jenis Kain impor oleh Emirates: Royal HMT, Al Asill.
Selengkapnya mengenai perbedaan antara kain formal jet black dan jet black, silahkan lihat disini.
4. Kain apa yang paling hitam?
Kehitaman kain bersifat relatif, tergantung lot produksi (dalam batas normal), karakter benang, dan kualitas chemical formal blacknya. Kain Sultan diproduksi menggunakan bahan baku spesial dan kontrol ketat sehingga menghasilkan warna hitam yang sangat gelap namun halus dan kuat.
Kain yang paling hitam adalah kain dengan warna formal black/ formal jet black pada masing-masing jenis kain.Namun, berdasarkan pengalaman kami diantara semua jenis kain formal black yang pernah kami produksi, kain Maliky yang selalu memiliki warna hitam tergelap.
5. Apakah foto dan warna kain real?
Foto katalog kami capture dari stok kain di gudang milik kami sendiri dan sudah kami usahakan semaksimal yang kami mampu agar mendekati warna aslinya.
Namun dikarenakan adanya perbedaan (variasi) warna yang dipengaruhi oleh perbedaan lot atau waktu produksi, perbedaan warna yang dilihat oleh penerima gambar yang dipengaruhi oleh device (tipe, fitur, pengaturan kecerahan) - lihat ilustrasi, dan persepsi otak terhadap warna maka warna asli kain hanya bisa diketahui dengan melihat kain yang ingin dibeli langsung ke toko kami.
Kami memahami bahwa untuk melihat warna kain langsung ke toko kami adalah hal yang sangat sulit bagi konsumen, maka dari itu kami sediakan paket sampel yang bisa dibeli dengan harga terjangkau sebagai referensi warna sebelum memutuskan untuk membeli.
6. Apakah saya bisa meminta dikirimkan sampel kain yang saya minati?
Mohon maaf, sampel yang tersedia dikenakan biaya sebesar Rp 20.000 per paket (non marketplace). Sampel berisi semua jenis kain dan warna lengkap, insyaa Allah.
7. Apa yang dimaksud dengan gramasi?
Gramasi (GSM) adalah satuan ukuran berat kain dalam gram (g)/ meter persegi (m2). Semakin besar angka gramasinya maka semakin berat kainnya. Semua kain yang kami jual gramasi dibawah 200GSM (kategori ringan dan sangat ringan).
Gramasi tidak menunjukkan ketebalan kain, melainkan berat saja sevav tidak selalu kain dengan gramasi rendah itu lebih tipis daripada kain yang bergramasi tinggi.
8. Berapa lebar kainnya?
Lebar kain yang kami infokan adalah lebar terendah dalam range produksi dengan satuan inch, 1 inch = 2.5 cm. Contoh: Lebar kain Soft Lexina 60 inch setara dengan 1.5 meter. Cara menghitungnya:
60 inch = 2.5 cm x 60 = 150 cm = 1.5 meter.
Soft Lexina diinfokan memiliki bidang lebar 60 inch artinya lebar terendah kain Soft Lexina adalah 60 inch, dengan range lebar kain yang acceptable adalah antara 60-61 inch, sehingga bila produksi saat ini kain Soft Lexina memiliki lebar 60 inch, maka di waktu lain hasil produksi mungkin saja memiliki lebar 61 inch.
Setiap kain memiliki lebar yang berbeda dan sifatnya konstan, artinya jika membeli kain soft lexina 5 m maka lebar 60 inch dengan panjang 5 m.
Silahkan cek lebar kain pada masing-masing katalog produk.
9. Berapa berat kain per meternya?
Berat kain berbeda-beda tergantung jenis (merk) kainnya. Keterangan berat kain tertera di masing-masing katalog produk (untuk setengah meter).
10. Apakah kainnya adem?
Semua jenis kain yang dipakai dibawah sinar matahari akan terasa panas, kecuali kain tersebut mengandung agen cool touch TiO2 seperti kain anti UV Mazen dan Mina. Kain ANTI UV terasa adem saat bersentuhan dengan kulit dan mengurangi rasa sengatan panas ketika dipakai beraktifitas di luar ruangan (outdoor).
Namun, tidak perlu kuatir karena semua kain yang kami jual diproduksi menggunakan benang impor pilihan berkualitas baik dan konstruksi/ struktur tenun yang tinggi sehingga meskipun tidak dibuat menggunakan benang ANTI UV seperti kain Mazen dan Mina, kain Sultan dan Emirates (kain impor) yang kami jual bersifat breathable.
Jenis serat yang digunakan dalam semua jenis bahan juga berperan (source). Beberapa serat kain, seperti kapas, memiliki kemampuan alami untuk memungkinkan aliran udara. Sebagian besar serat sintetis, seperti poliester dan rayon, tidak. Kain sintetis bergantung pada struktur tenunan untuk menciptakan kemampuan menyerap kelembapan dan memungkinkan aliran udara.
Kain yang breathable akan terasa sejuk (tidak pengap) saat dikenakan karena memudahkan terjadinya perpindahan aliran udara dan memiliki kemampuan menyerap kelembaban (moisture-wicking ability). Pori tenunan mampu meningkatkan aliran udara sehingga kain mudah bernafas, terjadi pertukaran tekanan udara (panas) yang terperangkap didalam pakaian dengan udara sejuk di sekitar ruangan. Jadi, sirkulasi udara, kelembaban udara, dan suhu ruangan juga memegang peranan penting terhadap rasa sejuk atau pengap yang dirasakan.
11. Apakah kainnya nerawang?
Jika kain abaya dipakai tidak menampakan warna kulit/ tembus pandang namun jika sehelai kain abaya dihamparkan menghadap cahaya lalu diterawang layaknya menilai kain gorden maka kain abaya masih nerawang/ tembus pandang karena didesain sebagai kain untuk pakaian bukan untuk tabir.
Kain abaya fungsinya adalah sebagai busana, jadi hanya lakukan penilaian setelah kain dijahit menjadi baju dan dipakai. Karena abaya adalah pakaian luar, maka selalu dianjurkan untuk mengenakan inner celana panjang (kulot) yang lebar bukan legging (celana ketat) agar aurat lebih terlindungi.
Semua kain abaya jika diterawang sehelai saja menghadap cahaya layaknya gorden nampak hampir sama semua kenerawangannya karena tenunnya memiliki pori anyaman yang membuat kain breathable (sejuk).
Kenerawangan bukan faktor penilaian baik buruknya kualitas kain. Kenerawangan tergantung desain/ konstruksi tenun kain dan berat kain. Sedangkan grade kain tergantung banyak sedikitnya poin/ cacat pada kain.
Desain tenun dan berat kain abaya berbeda dengan bahan drill, kanvas, jacquard/ black out (gorden). Bahan drill, kanvas, black out tidak nerawang karena tenun sangat rapat, padat (tidak breathable), berat, dan keras.
12. Warna apa yang bagus?
Tergantung selera, in syaa Allah semua warna yang masih diproduksi adalah warna pilihan dan banyak diminati konsumen. Silahkan beli dan lihat langsung sampel kain untuk menemukan warna favoritmu.
13. Mengapa warna kain yang saya beli sekarang tidak sama dengan yang saya beli sebelumnya padahal jenis kain sama?
Karena kain yang dibeli berbeda waktu produksinya (No PO dan No Lot).
Warna dan quality yang kami pesan ke pabrik selalu sama dari waktu ke waktu, namun adanya perbedaan dye lot (waktu) produksi memungkinkan adanya perbedaan warna (shade variasi) yang halus bahkan jelas terlihat (sesuai standar toleransi industri: lebih terang/ lebih gelap ±5% dari acuan Lab Dips, bahkan literatur menyebutkan hingga 6%).Semua lot kain kami telah melalui quality control terlebih dahulu untuk memastikan perbedaan warna masih dalam batas standar.
Pastikan kamu telah membeli kain dengan jumlah yang cukup, sebab jika kamu ingin membeli kain tambahan di waktu yang berbeda mungkin stok dari gulungan yang sama sudah habis. Stok kami dinamis sehingga saat kamu membuat pesanan baru, mungkin stok kami sudah ganti dengan gulungan kain lain yang memiliki No. produksi berbeda.
Disclaimer:
- To be cut & sewn only with pieces of same dye lot numberArtinya Konsumen hanya diperbolehkan memotong dan menjahit kain dari gulungan yang sama atau gulungan kain lainnya dari No. Lot dan No. PO (waktu produksi) yang sama. Bahan gulungan atau potongan kain dari No. PO dan No. Lot pewarna yang sama dipahami memiliki warna yang sama dan dianggap cocok bila dipotong dan dijahit bersamaan. Cek contoh fotonya disini.
Adanya sedikit perbedaan suhu, waktu pencelupan dan faktor lainnya dapat menghasilkan variasi shade yang berbeda meskipun formula pewarnanya konsisten.
Jika hal ini tidak memungkinkan, maka konsumen disarankan untuk terlebih dahulu membandingkan sampel dari lot pewarna (No. PO dan No. Lot) yang berbeda untuk menjaga konsistensi guna menghindari perbedaan warna yang tidak diinginkan. Warna yang dikontrol keidentikannya oleh pihak manufaktur adalah warna kain antar lot (batch) dari No. PO (waktu produksi) yang sama.- No responsibilty accepted after cut
Artinya Pastikan kain (jenis, warna, dan ukuran) yang diterima sudah sesuai dengan format order karena komplain tidak akan diproses jika kain sudah dipotong.
14. Mengapa saya merasa tekstur kain yang saya beli menjadi lebih tipis, lebih tebal, lebih kasar, lebih halus, lebih keras, atau lebih lembut?
Karena kain yang dibeli berbeda waktu produksinya (No PO dan No Lot), jenis pewarnaannya, atau residu belum di-prewash. Semua lot kain kami telah melalui quality control terlebih dahulu untuk memastikan perbedaan berat dan tekstur masih dalam batas standar.
- Konstruksi Tenun (Jenis Kain)
Kain yang kami produksi hampir seluruhnya bertenun dobby, dimana kontur/ relief permukaan kain sangat dipengaruhi pola atau motif tenunannya (ekstra tekstur). Kain dobby berbeda dengan kain tenun satin seperti mina ataupun kain dengan tenun polos (plain weave) seperti woolpeach, prince haramain, al asill arabeschi yang permukaannya cenderung terasa halus rata (smooth).
Itu sebabnya kain dengan tenun dobby sejenis soft lexus, fursan silk, maliky, ataupun galaxy nida di pasar Arab sering disebut dengan istilah crepe, misal fursan crepe, lexus crepe, maliky crepe, nida crepe dikarenakan semua kain tersebut memiliki tekstur tenun yang cukup terasa.- Waktu Produksi
Resep, bahan baku, proses produksi, dan quality yang kami pesan ke pabrik selalu sama dari waktu ke waktu, namun adanya perbedaan waktu produksi memungkinkan adanya perbedaan berat sesuai standar toleransi industri: Lebih berat atau lebih ringan ±5% dari acuan produksi.
Jika saat ini hasil produksinya lebih ringan 5% maka mungkin kain terasa lebih tipis dan smooth (halus permukaannya), namun sebaliknya jika lebih berat 5% mungkin kain terasa lebih tebal dan kasar (tekstur anyaman lebih tegas). Kemudian perlu dipahami bahwa memang pada dasarnya permukaan kain dengan tenun dobby memiliki ekstra tekstur sesuai pola anyamannya bukan halus rata. Sebagai contoh kain Soft Lexus pola anyamannya V shape, maka permukaannya saat diraba terasa bertekstur mirip crepe.- Jenis Pewarnaan
Kain dengan perwanaan kuat/ pekat (contoh: formal black, biru tua, merah tua, hijau tua) menyerap zat warna lebih banyak daripada kain dengan pewarnaan yang lebih ringan sehingga mungkin kain dengan warna tua/ gelap terasa tidak lebih empuk (soft) dari kain yang berwarna muda.- Residu
Residu produksi yang masih tertinggal dipermukaan kain dapat menyebabkan kain terasa risih sensasi berdebu dan kasar. Biasanya setelah diprewash (pencucian awal sebelum dipakai) kain terasa lebih halus dan empuk karena residu pewarnaan sudah terbilas bersih.- Laundry Garment
Kain yang dibandingkan telah melalui proses pencucian, penggunaan softener, dan steam uap sehingga menjadikannya terasa lebih lembut.- Internal Konsumen
- Rentang persepsi: Setiap orang dapat memiliki penilaian berbeda karena toleransi dan persepsi rasa halus dan kasar berbeda.
- Memori: Sulit membandingkan dua kain di waktu berbeda karena keterbatasan ingatan dan kondisi bahan beda (kain yang baru vs kain yang sudah dicuci pakai).
- Kelembaban udara dan kulit sangat mempengaruhi sensasi saat perabaan, misal saat kulit kering hasil perabaan menjadi terasa lebih kasar
- Psikologis: Pengalaman buruk (traumatik) terhadap suatu produk tertentu sehingga kuatir mendapat produk serupa, misal pernah membeli kain sisa ekspor yang speknya tidak konsisten, kain sambungan, dan banyak cacat sepanang kain.
15. Apakah kain Sultan ramah lingkungan?
Semua hasil produksi kain kami sudah mengikuti standar yg ditentukan pemerintah untuk menjaga lingkungan dan terbukti bebas dari zat berbahaya karena telah teruji STANDARD 100 by OEKO-TEX® sehingga aman bagi kesehatan.
16. Mengapa kain saya menyusut?
Semua kain kami diproduksi dengan benang polyester 100%. Benang polyester sangat sensitif terhadap panas, oleh karena itu cuci dan setrika dengan suhu paling rendah, dibawah 130 derajat celcius atau mode: nylon. Hati-hati saat menggunakan steam uap karena suhu tinggi yang mungkin biasa digunakan dapat menyebabkan kain menyusut, pastikan suhu dibawah 100 derajat celcius. Silahkan pelajari petunjuk wash & care.
17. Mengapa kain formal black saya luntur?
Pastikan pencucian awal (prewash) dilakukan secara terpisah sesuai jenis warnanya, khususnya kain yang memiliki warna gelap/ pewarnaan kuat (contoh: hitam, formal black, biru tua, merah tua, hijau tua). Langsung cuci, jangan direndam hingga berjam-jam/ bermalam karena residu zat warna yang terlepas bisa berpindah dan terserap di kain lain yang menyebabkan kain belang warnanya.
Kamu tidak perlu kuatir terhadap terlepas zat warna saat pencucian pada kain formal black atau pewarnaan kuat lain. Hal tersebut kondisi normal, tidak menyebabkan warna asli kain menjadi pudar karena zat warna yang lepas berasal dari lapisan residu (sisa-sisa proses pewarnaan) saat produksi, memang bukan bagian dari kain. Hal ini bisa terjadi sekali atau beberapa kali tergantung jenis/ dosis deterjen, cara pencucian, dan pembilasan. Silahkan pelajari petunjuk wash & care.
18. Apakah kain Sultan memiliki sambungan (joint)/ gulungannya terputus?
Tidak ada sambungan, semua kain gulungan kami panjangnya utuh tidak terputus.
Kain kami diproduksi secara fresh order (dibuat baru, pesanan kami sendiri) dan standar QC kami sangat ketat dimana kain yang dikemas gulungan tidak ada sambungan sedangkan kain potongan sisa produksi/ yang tidak lulus QC dibuang.
Biasanya kain sambungan dijumpai pada kain limbah tekstil bentuk potongan/ lembaran pendek yang dibeli oleh pengepul dari pabrik dalam jumlah berton-ton lalu disortir dan dikemas bentuk rol (repacked) oleh mereka, bahkan pengepul bersedia melayani agen/ reseller yang ingin menggunakan merek mereka sendiri dan melabeli kain-kain tersebut dengan grade tertentu seesuai standar mereka sendiri.
Kondisi lain, bisa jadi standar QC sangat rendah dan target biaya produksi (harga jual) murah sehingga semua kain digulung termasuk bagian yang cacat dan potongan pendek. Hal ini tentu berbeda dengan kain Sultan karena semakin tinggi standar QC maka semakin banyak kain cacat yang dipotong dan dibuang, sehingga kain menjadi lebih mahal. Itulah sebabnya, kain Sultan harganya sebanding dengan kualitasnya.
19. Kainnya grade apa?
Kain kami kualitas pertama Grade A (export quality), artinya kain telah lulus QC grade A dengan standar produksi dan inspek sesuai ketentuan yang berlaku yang diperuntukkan untuk ekspor ke luar negri.
Semua kain yang kami jual sudah diinspek oleh pabrik dan telah dinyatakan lulus kualitas grade A (dengan jumlah poin cacat sesuai standar ekspor). Kemudian semua gulungan kondisi tersegel dari pabrik dan kami tidak dapat membongkar gulungan untuk melakukan pengecekan.
Semua grade kain memiliki cacat temasuk kain grade A, perbedaannya terletak pada jumlah point cacatnya. Semakin sedikit jumlah poin cacat pada kain grade A semakin tinggi harga kainnya dan sebaliknya harga kain semakin murah jika dalam kain grade A nya terdapat jumlah point cacat lebih banyak.
Jika konsumen menghendaki kain tanpa cacat, maka tidak disarankan membeli kain gulungan melainkan hanya disarankan membeli kain secara ecer dimana harganya lebih tinggi karena sebelum dikemas kain tersebut kami cek terlebih dahulu dan bagian cacat yang ditemukan akan kami potong.
21. Mengapa kain gulungan yang saya beli mempunyai cacat?
Kami berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas kain kami. Oleh karena itu, kami menggunakan inspek kain berstandar ekspor untuk meminimalisir jumlah defek.
Hal tersebut dikarenakan dalam proses produksi tidak selalu kain yang dihasilkan akan sempurna 100% tanpa defek. Defek pada kain adalah hal yang umum terjadi pada hasil produksi manapun dan tidak dapat dihindari oleh karena itu standar inspek dan peraturan toleransi defek kain yang digunakan menjadi salah satu bukti nyata terhadap komitmen kami.
Jumlah poin cacat pada kain grade A export quality lebih sedikit daripada kain grade A yang diperuntukan market lokal. Semakin rendah poin cacat pada kain grade A maka semakin sedikit cacat dan semakin mahal biaya produksinya.
Beberapa parameter defect (Asmawati, 2006) yang menjadi ukuran hasil produksi sudah berkualitas atau tidak dapat dicek disini.
22. Bagaimana mengetahui sisi muka kain?
Sisi muka (faceside) kain ada dibagian luar rol. Untuk kain meteran ecer, bagian muka adalah yang kami beri tanda centang √ di ujung kain. Disarakan untuk memberi tanda pada bagian belakang setelah pola dipotong agar tidak terbalik.
Meskipun bagian belakang tekstur dan tenun kain nampak mirip, namun hanya disarankan menjahit sisi muka dibagian luar karena dikuatirkan bagian belakang terdapat cacat (yang diinspek hanya sisi muka) sehingga mengurangi efisiensi produksi, mengganggu kenyamanan dan rasa percaya diri pemakainya atau hal-hal lainnya yang mungkin saja mengurangi performa kain, misal tenun bagian belakang lebih mudah tertarik benda tajam (contoh kuku). Jadi, semua kain tidak bisa pakai kedua sisi bolak balik sebagai bagian muka, melainkan hanya 1 sisi saja, yaitu sisi muka/ faceside-nya.
23. Mengapa kain saya pilling?
Pilling, yaitu serat kain yang menggumpal seperti bola-bola kecil sehingga teksturnya terasa berpasir, adalah masalah yang bisa muncul pada kain jenis apa pun. Gumpalan ini terbentuk saat serat kain mengedur, kusut, lalu membentuk bola kecil di ujung permukaan bahan. Penyebab utama masalah ini adalah gesekan yang sering kali timbul akibat pemakaian atau pencucian.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah serat kain menggumpal:
1. Beri jeda pemakaian.
2. Jangan memakai tas punggung dan melampirkan di bahu, sebagai pengganti gunakan koper atau tas tangan.
3. Batasi gerakan untuk mengurangi gesekan pada kain, hindari duduk diatas bidang yang kasar, meletakkan siku di meja, berseluncur dilantai/jalan, merangkak.
4. Jangan menggosok noda.
5. Jauhkan dari velcro.
6. Cucilah pakaian dengan cara: dibalik, manual dengan tangan, jika menggunakan mesin gunakan pengaturan yang lembut, keringkan dengan gantungan.Sumber: https://id.wikihow.com/Mencegah-Serat-Kain-Menggumpal