CARA MERAWAT KAIN ABAYA
Merawat abaya dan menjaganya agar
tetap dalam kondisi bersih merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga agar
penampilan tetap prima. Umumnya abaya terbuat dari bahan yang halus dan
memliliki berbagai jenis hiasan/ aplikasi seperti payet atau sulaman sehingga
kita harus memeriksa label perawatan untuk mengecek komposisinya.
Abaya dengan manik-manik, payet, atau hiasan logam membutuhkan perhatian khusus
karena harus dicuci dengan tangan dan dikeringkan dengan perlakuan yang lebih
lembut agar tidak merusak sulaman.
Penting bagi kita untuk mengetahui komposisi kain abaya, yaitu terbuat dari
100% polyester, 100% kapas, campuran atau elastane (spandex, lycra) agar metode
pencucian dan perawatannya benar. Kesalahan yang dilakukan dapat menyebabkan
kerusakan pada kain abaya, seperti scorch (kilap bekas setrika), menyusut,
warna pudar.
MENCUCI ABAYA
Hal-Hal Yang Perlu
Diperhatikan Sebelum Mencuci:
- Buang tisu atau kertas dan
keluarkan benda yang ada di saku abaya.
- Pisahkan baju yang memiliki kertas
non woven atau kertas backing bordir karena mudah hancur
saat dicuci dan serpihannya akan menempel di baju.
- Resleting harus dalam keadaan
tertutup mencegah kerusakan mesin cuci dan pakaian sedangkan kancing harus
dalam keadaan terbuka untuk mengurangi tekanan saat tersangkut sehingga
kancing tak mudah lepas.
- Balik abaya sehingga bagian
dalamnya menjadi di luar (inside out). Cara ini dianggap dapat
mencegah warna pudar. Bagian kain yang selalu berada di luar saat dicuci,
biasanya akan lebih cepat memudar.
- Pisahkan pakaian yang memiliki
kancing logam dan berbahan berat, tebel, dan keras seperti denim, drill,
atau sejenisnya untuk menghindari friksi (gesekan) berlebih saat mencuci
dengan mesin agar tidak merusak bahan abaya.
- Pastikan kondisi mesin cuci dalam
keadaan bersih dan prima agar tidak menyebabkan abaya nampak berdebu/
kotor setelah dikeringkan karena akumulasi residu yang terperangkap
di mesin cuci dapat menempel kembali ke pakaian. Solusinya, bersihkan
tabung dan filter mesin cuci menggunakan pembersih mesin cuci secara
rutin/ berkala.
- Prewashed abaya (mencuci untuk
pertama kali): Cuci abaya secara terpisah minimal 2-5 kali
sesuai warnanya, terutama Abaya dengan pewarnaan kuat, seperti merah tua/
maroon, navy/ biru dongker, hitam/ formal jet black. Tidak perlu kuatir
jika terjadi bleeding (pelepasan warna) saat prewashed,
ini bukan luntur kondisi abnormal dimana warna tidak berhenti
meluruh hingga menyebabkan warna Abaya menjadi pudar. Pelepasan
lapisan warna pada Abaya dengan pewarnaan kuat saat prewashed adalah
normal dan tidak merubah warna aslinya, karena yang meluruh hanyalah
lapisan zat warna yang masih menempel/ tidak dapat diserap lagi oleh serat
kain saat proses produksi. Biasanya, setelah prewashed kain menjadi
semakin lemas, permukaan kain terasa lebih halus (smooth), dan lunak
(soft) karena lepasnya lapisan zat warna (residu) yang menutup pori-pori
kain dengan pewarnaan kuat yang mungkin menyebabkan kain (before
prewashed) terasa risih saat disentuh.
Cara Mencuci Abaya
Secara Manual Menggunakan Tangan
Jika kamu ingin mencuci menggunakan
tangan maka cuci abaya seperti mencuci pakaian biasa namun dengan ekstra
hati-hati. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat mencuci abaya
menggunakan tangan:
- Cukup rendam 10-15 menit saja
atau langsung cuci tanpa merendamnya terlebih dahulu mungkin lebih baik.
Jangan merendam abaya terlalu lama, bahkan hingga bermalam karena selain
menyebabkan bau tak sedap, juga dapat merusak serat kain (berbahan
natural) dan menyebabkan warna menjadi kusam/ melunturkan warna aslinya.
- Gunakan air dingin, untuk kain
berbahan polyester suhu maksimal 30 derajat celcius. Selengkapnya
mengenai temperature guide bisa baca disini.
- Gunakan deterjen yang lembut/
ringan dan hanya sedikit (dosis sesuai). Disarankan mencuci abaya
dengan biji klerak, khusus warna formal jet black atau cuci dengan
shampo abaya atau hair shampo liquid berwarna hitam agar kehitaman abaya
terpelihara (unfaded).
- Hindari menggosok area bordir,
payet, manik-manik, atau hiasan logam.
- Kucek dengan lembut hanya pada
area yang bernoda/ kotor. Jangan disikat dengan sikat cuci karena mungkin
dapat membuat jalinan benang/ tenunan bahan abaya renggang/ terkoyak/
tercabut. Jika terpaksa harus menyikatnya, gunakan sikat yang lembut
seperti sikat gigi.
Cara Mencuci Abaya
Menggunakan Mesin Cuci
- Sama seperti yang kita lakukan
dengan pakaian biasa, pisahkan dan cuci abaya dengan warna serupa/ sama,
misal putih dengan putih, formal jet black dengan formal jet black. Ini
akan mencegah warna luntur ke kain lain (terutama saat prewash/ pencucian
diawal pemakaian) dan akan menghindari perubahan warna yang tidak
diinginkan. Selain itu cara ini juga sangat efektif menghindari debu dari
baju berwarna terang menempel di abaya warna hitam atau formal jet black.
Namun, jika debu pakaian lain terlanjur tercuci bersama abaya hitam yang
menyebabkan abaya hitam tak terlihat bersih karena tertempeli debu
serpihan kain, maka: Cara pertama: Gunakan selotif/ lakban bening, cukup
tempelkan selotip di kain yang ditempeli serpihan debu kain, dan tarik
perlahan. Ulangi hingga debu yang menempel di kain terangkat dan menempel
di selotip; Cara kedua, gunakan sikat halus; Cara ketiga, cuci ulang
dengan tangan dan pisahkan abaya hitam saja.
- Sekali lagi, karena abaya adalah
pakaian yang lembut, maka cuci dengan mode sehalus mungkin sehingga
mencegah kerusakan pada kain. Pastikan isi tabung mesin cuci tidak terlalu
banyak/ kepenuhan baju kotor.
- Gunakan siklus halus (delicate),
pada suhu rendah (tidak lebih dari 30°C) untuk mencegah penyusutan akibat
panas dan menghindari jahitan/ aksesoris dekoratif lepas.
- Cuci bagian dalam (dibalik) untuk
mencegah warna memudar.
- Gunakan detergen lembut, klerak
(biji pembersih alami), dan untuk abaya berwarna hitam/ formal jet
black sebaiknya cuci abaya menggunakan shampo khusus abaya seperti persil
black abaya shampo, jika sulit untuk mendapatkannya bisa juga
menggunakan shampo rambut yang berwarna hitam.
- Masukkan abaya kedalam kantung
cucian (laundry nett/ mess) untuk melindungi abaya dari tersangkut (snagging),
masukkan abaya ke dalam sebelum dimasukkan ke dalam mesin cuci. Hal
ini sangat disarankan jika abaya Anda memiliki manik-manik atau kristal,
meskipun manik-manik yang tidak diamankan dengan baik mungkin masih
terlepas saat dicuci.
MENGERINGKAN ABAYA
Setelah selesai mencuci, selalu
keringkan abaya dengan udara (dry naturally) atau teduh
berangin misal dibawah pohon, teras, jemuran beratap agar abaya tetap
mendapatkan sinar UV yang berfungsi sebagai natural disenfectant (sanitizing) sehingga
membunuh kuman (bakteri dan virus) serta mencegah bau tak sedap, ingat
pengeringan bukan dengan panas matahari langsung karena sinar matahari bersifat
natural bleaching yang dapat memudarkan warna abaya dan bila terlalu kering
dapat merusak serat kain abaya yang terbuat dari bahan natural (kapas, cocoon
silk). Sebisa mungkin hindari pengeringan dengan mesin karena karena panas dan
friksi (gesekan) saat pengering dapat membuat kain lama kelamaan aus dan
terlihat kusam, jika terpaksa menggunakan mesin gunakan mode paling halus. Jika
kamu mencuci abaya dengan tangan, peras sisa airnya dengan lembut sebelum
digantung.
Perhatian:
- Peras cucian dengan cara
memeras-merasnya bukan memelintirnya.
- Setelah dicuci, kibas-kibas abaya
untuk mengurangi kerutan kemudian segera menjemurnya. Jangan biarkan
pakaian yang sudah dikeringkan di mesin cuci menunggu lama untuk dijemur
karena menyebabkan abaya lecek (kusut) akibat kerutan semakin dalam
sehingga abaya sukar halus kecuali disetrika terlebih dahulu dengan suhu
tinggi.
- Jemur abaya dengan posisi bagian
dalam diluar (dibalik) agar warna lebih terpelihara.
MENYETRIKA
ABAYA
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat
menyetrika gamis/ abaya:
- Tentukan metode dan suhu
penyetrikaan yang tepat sesuai dengan jenis kainnya. Hal ini bertujuan
untuk mencegah terjadinya kerusakan pada kain akibat penyetrikaan yang
salah.
- Berbeda dengan kain dari benang
natural seperti cotton, rami, dan wool 100% yang tahan penyetrikaan suhu
tinggi, kain polyester terbuat dari serat sintetis (buatan)
thermoplastic (plastic polymer) yang sangat sensitif terhadap suhu tinggi
(panas). Kerusakan pada kain polyester akibat panas berlebih
seperti menyusut, gosong, hingga meleleh (berlubang) bersifat permanen
(irreversible).
- Untuk kain polyester, selalu
gunakan seting suhu rendah dibawah 130 derajat celcius, dry iron
biasanya ditandai mode nylon. Jika sangat perlu untuk disteam
maka gunakan suhu terendah dibawah 100 derajat celcius (small amount
steam) dan protective cover/ sheet anti heat
iron cloth cover berfungsi sebagai penahan panas. Tips steam
iron, klik disini.
- Do not iron polyester until it is
very necessary (jangan menyetrika polyester kecuali sangat diperlukan). Apakah kain
polyester aman disetrika? Selengkapnya baca disni.
- Uji suhu setrika sebelum
menggunakannya (dibagian dalam ujung abaya).
- Jangan biarkan setrika berada di
tempat yang sama karena kainnya dapat meleleh (tidak tanah panas).
- Basahi kain polyester dengan
sedikit cairan spray untuk melembabkan/ melunakan serat
kain (jika perlu).
- Tapak setrika (soleplate) bisa
menjadi sangat panas saat digunakan. Berhati-hatilah agar tidak merusak
pakaian yang tidak tahan suhu tinggi saat menyetrika di papan setrika.
- Setrika abaya pada bagian dalam (wrong
side) agar warna tidak cepat kusam dan tidak meninggalkan efek kilap
atau hangus bekas panas setrika (shiny iron marks/ scorch)
pada bagian muka kain.
- Untuk abaya dengan sulaman,
gunakan selembar katun/ kertas (protective cover) di atas hiasannya
berfungsi sebagai penahan panas.
MENYIMPAN
ABAYA
- Gunakan gantungan (hanger) saat
menyimpan abaya di lemari agar tetap rapi dan tidak kusut.
- Hindari menggantungnya di
gantungan plastik/ kabel kecil dan tipis yang mudah melengkung, karena
dapat merusak bentuk bahu abaya. Sebagai gantinya, gunakan gantungan
lebar dan tebal, contoh hanger kayu.
LAUNDRY
STRIPPING
Lakukan laundry stripping secara berkala
pada koleksi abaya kita untuk mengembalikan performa seperti sedia kala.
Laundry stripping artinya mencuci
pakaian bersih, dimana proses pembersihan dilakukan secara mendalam (deep
clean) agar pakaian, handuk, dan sprei bersih dari semua kotoran, keringat,
minyak tubuh, pelembut kain, detergen, dan residu lain yang mungkin tidak dapat
dihilangkan dengan mesin cuci biasa. Residu tersebut dapat menyebabkan pakaian
bersih kita menjadi berwarna kusam, cepat menimbulkan bau/ aroma tak sedap
(apek) ketika dipakai, dan tekstur kain berubah menjadi lebih keras/ kaku.
Terdapat beberapa produk laundry
treatmen komersil yang dapat Anda gunakan karena mampu menghilangkan partikel,
menahan residu kedalam suspensi air, dan mencegahnya mengendap kembali ke serat
kain, diantaranya RLR